beberapa elemen - elemen penting dari suatu proyek
yang jika tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan gagalnya proyek.
Adapun elemen – elemen yang penting tersebut antara lain :
1.MINIMNYA
DUKUNGAN DARI SPONSOR PROYEK
Jika semua pihak yang terlibat dalam suatu proyek baik
pihak investor maupun pihak eksekutor tidak mendukung secara penuh pelaksanaan
proyek maka dapat dipastikan proyek akan bermasalah, bahkan tidak jarang juga
proyek berhenti ditengah jalan. Minimnya dukungan dari sponsor proyek akan
menjadi sumber masalah dalam penyelesaian proyek, oleh karena itu harus
dipastikan bahwa semua tim proyek harus mempunyai komitmen yang kuat untuk
mendukung kesuksesan proyek.
2.PERSYARATAN
YANG TIDAK JELAS
Pemahaman sebagain besar tim proyek yang cenderung
menganggap “remeh” pekerjaan akan menjadi bumerang sendiri pada saat
berjalannya proyek. Seorang Manajer Proyek harus bisa menunjukkan kepada semua
tim proyek hal yang sifatnya meragukan, kemungkinan kemungkinan terburuk dalam
proyek dan berusaha keras untuk mendapatkan pemahaman persyaratan yang jelas
dalam menyelesaikan proyek.
3.WAKTU DAN
ANGGARAN YANG TIDAK REALISTIS
Biasanya investor maupun tim proyek sering berpikir
dengan istilah “tidak mungkin” pada suatu proyek. Setiap yang terlibat dalam
proyek harus dapat memahami kalau setiap proyek memiliki durasi tertentu sesuai
dengan anggaran dan sasaran/target proyek yang diharapkan. Pemahaman yang benar
terhadap ruang lingkup pekerjaan proyek sangat berdampak dalam menentukan
“durasi/waktu dan anggaran yang realistis”. Semakin paham ruang lingkup
pekerjaan maka menentukan waktu dan anggaran proyek akan semakin realistis
sehingga tingkat keberhasilan proyek akan semakin tinggi, begitu juga
sebaliknya semakin tidak paham ruang lingkup pekerjaan maka menentukan waktu
dan anggaran semakin tidak realistis sehingga tingkat kegagalan proyek juga
akan semakin tinggi. Henry Ford mempunyai istilah : “lebih baik,
lebih cepat, lebih murah”. Dalam pelaksanaan proyek kita harus memilih
salah satu diantara ketiganya. Lebih baik akan cenderung butuh waktu
yang lama dan anggaran yang besar, Lebih Cepat akan cenderung butuh
waktu cepat tetapi anggaran yang cenderung besar dan Lebih murah
biasanya lebih cenderung waktu yang cepat dan anggaran yang rendah. Semakin
realistis menentukan waktu dan anggaran sesuai dengan sasaran proyek yang
diharapkan, maka tingkat keberhasilan proyek semakin tinggi dan juga
sebaliknya.
4.PRODUKTIFITAS
YANG RENDAH
Hal ini menggambarkan fenomena yang sering terjadi
dalam proyek, produktifitas kerja cenderung menurun bahkan hasil akhir
pekerjaan berbeda dengan rencana semula. Proses pendokumentasian, mekanisma
pengontrolan yang jelas sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang optimal
dan mempertahankan supaya produktifitas kerja tidak sampai menurun.
5.MINIMNYA
PEMAHAMAN TERHADAP MANAJEMEN RISIKO
Tingkat kompleksitasnya tiap tahapan proyek tidaklah
sama, oleh karena itu semua tim proyek harus memahami setiap tahapan pekerjaan.
Kemampuan untuk memahami dan mengindentifikasi potensi masalah yang akan
terjadi pada tiap tahapan proyek cenderung berdampak pada hasil akhir proyek.
Selain mengidentifikasi potensi risiko, maka tahapan yang sangat penting adalah
bagaimana mengelola risiko yang akan muncul. Minimnya pemahaman tim proyek
terhadap manajemen risiko akan berdampak buruk pada hasil akhir proyek,
sehingga diharapkan setiap tim proyek diarahkan untuk sama – sama memiliki
pemahaman yang bagus tentang manajemen risiko.
6.PROSEDUR DAN
DOKUMENTASI YANG TIDAK BAIK
Prosedur dan dokumentasi menjadi hal yang mutlak dalam
setiap proses pekerjaan proyek. Prosedur menjadi panduan dasar bagi semua tim
proyek dan dokumentasi menjadi bagian atau komponen dalam mengontrol pekerjaan.
Ketidakdisiplinan tim proyek dalam mengikuti prosedur yang sudah ditentukan dan
dokumentasi yang tidak baik akan berdampak buruk pada hasil akhir proyek.
Diharapkan semua tim yang terlibat dalam proyek harus memahami semua prosedur
yang berlaku dan melakukan dokumentasi yang baik pada setiap tahapan pekerjaan.
7.METODE
ESTIMASI YANG TIDAK BAIK
Metode estimasi komponen – komponen pekerjaan sangat
mempengaruhi hasil akhir proyek. Seorang Manajer Proyek sangat tidak diharapkan
menggunakan estimasi dengan metode “praduga, perkiraan” tanpa menggunakan
acuan/referensi yang pasti. Dalam melakukan estimasi bisa menggunakan beberapa
metode antara lain : Informasi pada proyek sebelumnya yang bisa dipergunakan
sebagai pembelajaran (lesson learn), melakukan studi terlebih dahulu
atau melibatkan personil yang lebih memahami pekerjaan.
8.KEMAMPUAN
DALAM BERKOMUNIKASI
Tim proyek memiliki karakter yang berbeda satu sama
lainya, sehingga diperlukan suatu standar komunikasi yang baik dalam
mengkomunikasikan pekerjaan yang biasanya dituangkan dalam “communication
procedure”. Komunikasi dengan semua tim yang terlibat dalam proyek adalah
faktor yang sangat penting dalam mencapai sasaran proyek. Diperlukan etika
dalam berkomunikasi, biasanya etika dalam berkomunikasi dipengaruhi banyak
faktor antara lain : latar belakang pendidikan, latar belakang suku, latar belakang
pengalaman kerja, tanggung jawab, dll. Untuk menciptakan komunikasi yang baik
sesama tim, diharapkan semua tim memahami beberapa hal antara lain : memahami “communication
procedure”, memahami otoritas setiap tim, memahami pemikiran/pendapat orang
lain. Komunikasi yang buruk juga akan berdampak buruk pada hasil pekerjaan dan
banyak proyek mengalami kegagalan karena komunikasi sesama tim proyek tidak
berjalan dengan baik.
9.TIDAK BELAJAR
DARI PROYEK SEBELUMNYA (LESSON LEARN)
Sebuah perusahaan yang bagus harus bisa menjelaskan
secara transparan target proyek yang akan dicapai dan keuntungan apa yang akan
diberikan kepada tim proyek. Setiap tim proyek harus memandang proyek sebagai
bisnis yang menguntungkan, harus belajar dari kegagalan proyek sebelumnya,
secara terus menerus memonitor perkembangan teknologi dunia proyek dan selalu
memberikan masukan yang positif selama proyek berjalan.
10.SUMBER DAYA
PROYEK YANG TIDAK EFISIEN
Persiapan sumber daya yang tidak kompeten dalam menyelesaikan
pekerjaan akan menjadi masalah besar dibanding dengan tidak mempunyai sumber
daya sama sekali. Untuk mendapatkan sumber daya yang bagus, pastikan terlebih
dahulu syarat - syarat sumber daya yang dibutuhkan proyek dan berusaha
mendapatkan sumber daya setiap komponen sumber daya yang paling efisien.
0 comments:
Post a Comment